Sabtu, 20 September 2014

Lucu.

Diposting oleh Unknown di 22.48 0 komentar

Baru tiga minggu. Waktu yang sangat terlalu cepat untuk saling memuji.
Ya, cinta tumbuh karena terbiasa bersama. Pepatah itu saat ini berlaku bagi kita sepertinya.
Sangat menikmati quality time bermodus minta ajari mengerjakan tugas dengan kamu.
Teman dekat? Terlalu cepat memutuskan adanya status pertemanan diantara kamu dan saya.
Selalu tertawa, sesekali menceritakan perihal hati, juga ilmu pengetahuan.
Sangat menikmati waktu sharing di akhir kelas, mengkritik dosen yang kurang sepaham dengan kita.
Dan menatapmu tanpa berkedip saat kamu berbicara, dan saya memalingkan pandangan saat menjawab pertanyaan kamu, saya yakin kamu tau alasannya.
Mencium jelas aroma asap rokok yang sebenarnya tidak saya suka, tapi kamu berbicara terlalu dekat, entah hanya perasaan saya atau apa, saya bisa menciumnya dengan seluruh tubuh saya.
Entah perasaan ini akan berevolusi sebagai apa. Saya tidak mau mendahului kehendak-Nya. Saya hanya menikmati energi positif yang saya terima saat kamu ada disamping saya, saat memahami dosen berbicara.
Sesekali saling menengok dan tersipu tersenyum.
Lucu.

Minggu, 17 Agustus 2014

We.

Diposting oleh Unknown di 21.51 0 komentar

Dear Russel.
Everything means reason. You have us who will hug you when you need. Will catch you when you fall. Will wipe your tears. Will always love you.
We know it's so hurt, thats why we are here to support you. We won't you sad cause we need you as our bestfriend. I'm so sorry to hear that, Russel. Come here and cry on my shoulder. We are family, we are here for you. Always.

Sabtu, 10 Mei 2014

Bercanda tidak menyakiti satu sama lain. Kau tau?

Diposting oleh Unknown di 23.57 0 komentar

Aku dan egoku, yang tidak mampu membuatmu bertahan juga tidak mampu melihatmu yang sedang mencoba mencintai orang lain. Betapa egoisnya aku, saat diam-diam tidak terima kamu bersama dia yang lain. Dari luar aku memang tampak kuat, seolah tidak peduli soal semua kelakuanmu itu. Tapi yang tidak kamu tau, dibalik dingin dan diamnya aku. Aku mencoba membangun tembok kokoh diantara kita, agar tidak sering aku menengokmu, agar jarak diantara kita semakin jauh karena egoisku.
Melihat kamu dengan dia, bibirku mengucap kalimat munafik yang hati jelas tidak menyetujuinya. Tidak ingin terlihat rapuh di depanmu, bersikap masa bodoh, acuh. Semua adalah cara bagaimana aku menguatkan diri.

Bagaimanapun tembok ini harus dibangun dengan kokohnya, karena aku sangat tau kamu. Mengenalmu sudah lebih dari lima tahun membuatku sudah hafal di luar kepala soal kelakuanmu yang satu ini. Tolong aku mohon, jangan kamu hancurkan tembok ini hanya untuk menanyakan kabar padaku dan bilang rindu. Entah, kamu sudah mendisain hatiku untuk luluh dengan beberapa ucapan manismu yang mengingatkan aku tentang memori indah dahulu, dan melupakan tembok ini sepertinya.
Pergilah jika ingin pergi, sungguh aku akan mencoba meyakinkan diriku untuk tidak berharap padamu. Tapi tolong jangan pergi dengan memberiku note 'aku pergi sebentar, tunggulah sejenak aku akan kembali'.

Bercanda tidak seperti ini Net.

Minggu, 16 Maret 2014

Hati ini dan waktu.

Diposting oleh Unknown di 21.21 0 komentar

Kadang saya sulit membedakan mana sakit hati dan mana tidak suka lagi.
Memang dulu sempat hati saya terbuka untuk kamu, sedikit berharap kamu bisa mengisi hari-hari saya dengan trip-trip seru. Satu yang membuat saya kagum dengan kamu, kita sama-sama mencintai alam Indonesia yang indah ini. Meskipun dengan cara yang berbeda.
Saya mungkin sedikit berbeda dengan perempuan yang sebelumnya kamu temui. Saya orang yang tidak segan untuk menunjukkan ketertarikan saya terhadap kamu. Untuk mengatakan saya nyaman dengan kamu itu bukanlah hal yang sulit, hanya saat itu saya sedikit ragu.
Mungkin kamu juga pria yang terlalu peka, atau mungkin sandi-sandi yang saya berikan mudah ditebak oleh kamu.
Sedikit kecewa memang saat kamu mengatakan kepada saya untuk menyimpan saja semua perasaan saya. Kamu ingin kita berteman baik hingga nanti. Itu bukan masalah untuk saya, saya terima keputusan kamu dan berfikir biar waktu yang menjawab semua keraguan saya dan jauhnya perasaan yang saya miliki. Tapi sungguh, sangat tidak masalah bagi saya.

Setelah sejauh ini, benar. Waktu telah menjawab semuanya. Dan waktu juga yang membawa kamu perlahan pergi menjauh. Karena kamu mencoba untuk mencintai seorang wanita. Aku pun mencoba mencintai seorang pria yang lain.

Hingga saat ini, saya percaya waktu.

Kamis, 16 Januari 2014

Do'a untuk kawan

Diposting oleh Unknown di 22.07 0 komentar

Apa kamu tipe orang yang menikmati sendiri masalahmu?

Saya tipe orang yang ekspresif, apalagi dengan orang-orang terdekat saya. Tapi saya juga memilah-milah mana saja yang perlu dibagi kepada kawan, mana pun yang cukup kita sendiri yang menikmati. Tapi taukah kamu kalau ada sebagian orang yang sangat ingin membantu menyelesaikan beban kamu. Teman yang tulus. Bukannya mereka kepo, ataupun mau ikut campur urusan pribadi kamu. Tapi sungguh, mereka adalah orang-orang yang tidak ingin kamu kesusahan sendiri. Mereka berharap bisa melukiskan huruf 'U' di bibir kamu. Membuatmu tegar, sabar, lebih berpikir positif. Mereka melakukan itu tanpa mengharapkan timbal balik, mereka menganggap itu adalah kewajiban sebagai kawan.

Saya, sungguh saya sangat ingin meringankan sedikit beban di punggung kamu. Tapi kamu tidak mempercayakan kepada saya. Rasanya mungkin seperti kamu ingin terbang, saya mencoba memberikan bulu. Tapi kamu tidak perlu itu karena kamu sudah punya sayapmu sendiri.

Do'a. Hanya itu yang bisa saya kirimkan untuk kamu. Do'a untuk kamu kawan istimewa saya.

Selasa, 14 Januari 2014

Rindu untuk teman

Diposting oleh Unknown di 21.12 0 komentar

Saat menulis ini saya sedang merindukan kamu. Hehe tapi saya tidak bisa menunjukkan pada kamu. Takut. Takut salah aksi terus kamu pergi. Mungkin menulis disini adalah tempat paling aman. Karena saya yakin kamu tidak mungkin membaca ini. Ini sudah seperti ruang rahasia untuk ngomongin kamu.

Menurut saya menulis di sini itu seperti berbicara pada diri sendiri. Tanpa berharap dibaca oleh orang lain. Tanpa berharap ada yang berkomentar. Tapi kalau ada yang nimbrung itu akan menyenangkan.

Jadi intinya saya rindu aroma parfum kamu yang tipis-tipis. Juga analisa-analisamu yang serius. Kapan kita duduk berhadapan dan bertukar pikiran kembali?

Tujuan dia adalah kamu. Bijaklah.

Diposting oleh Unknown di 01.19 0 komentar

"Kamu jahat, kamu ngga pernah ada waktu buat aku!"

Cut off pacar macam begini !
Aku tidak habis pikir dengan perempuan yang manja dan suka mengeluh karena pacarnya yang dia anggap selalu salah karena sibuk.

Aku juga perempuan, tapi aku juga tidak bisa terima jika ada perempuan berlaku semena-mena pada lelaki. Kalau di cerita-cerita biasanya lelaki yang berlaku jahat pada perempuan, pada kasus ini berbalik. Ini berlaku pada lelaki setia yang disakiti hatinya oleh orang yang kurang bijak.

Ketika kamu, perempuan punya pacar seorang lelaki hebat. Dia pagi bekerja untuk bisa kuliah di malam hari. Dia mungkin sangat jarang ada untuk kamu. Maka kamu bersabarlah, dia sedang mengejar cita-citanya demi kamu. Perempuan yang dia jadikan tujuan. Karena saat seorang lelaki sudah setia dan serius, tujuan akhirnya adalah membahagiakan kamu, perempuan. Sesungguhnya dia telah menggambar masa depan bersama kamu.

Tapi kamu kurang sabar, karena menganggap dia yang tidak pernah ada waktu dan tidak sayang kepadamu karena tidak pernah diajak jalan-jalan. Karena kamu berfikir dia lebih sayang tugas daripada kamu. Kamu salah besar.

Sedikit pesan untuk kamu, perempuan calon dari para lelaki hebat. Hargailah lelaki. Jangan meninggalkan dia saat dia terjatuh. Dibalik lelaki sukses ada perempuan hebat. Jadilah perempuan hebat itu. Betapa bangganya kita jika lelaki yang ada di depan kita bisa sukses dengan sedikit kata-kata penyemangat dari kita.

 

Monica Punya Cerita Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting